Lokasi: Alamat: Jl. Raya Darmasaba, Perum Darmasaba Permai Blok IV C No. 29., Br Penenjoan, Badung.

Saya adalah warga di Perum Darmasaba Permai Blok IV C No 29. Kami adalah keluarga biada yg bekerja dimana rumah kalau pagi sampai siang hari selalu terkunci. Beberapa bulan yg lalu km dikejutkan dgn bayar uang air PAM sangat tinggi dibanding biasanya. Hal ini ketika kita tanyakan di kantor PDAM Badung, kami dijelaskan bhw hal ini krn sulitnya petugas mengecek meteran air (krn berada di dalam pagar) pd hari biasa, maka kita dikenakan biaya tambahannya. Krn setiap blnnya tdk membayar sesuai yg seharusnya. Ini adalah masuk akal dan kita memenuhi kewajiban kita utk membayar. Pada bln Sept kita dikenakan biaya Rp 294.306. Tp bln berikutnya (Okt'19) kita dikenakan biaya normal. Bln November kita yg tinggi lagi To 344.896. Kali ini kita diminta utk cek apakah ada kebocoran. Kita cek dan ternyata ada kebocoran, meteran kita tetap berjalan padahal air kita mati semua. Hal ini membuat kita mengambil langkah preventif dgn mematikan keran setiap kali kita selesai menggunakan air. Dan bulan lalu kita 2 minggu (15 hari full) plg kampung dan meteran air kita tutup. Anehnya tagihan rekening air kita utk bulan Desember 2019 tetaplah tinggi utk ukuran RT yaitu RPp 322.070. Kita jadi ingin tahu apa yg sbnrnya terjadi. Apakah ini benar2 krn faktor kebocoran, atau ada faktor lain.